Kapal MV Latifah Baruna, Tambahan Armada PLN EPI Untuk Perkuat Rantai Pasok Energi Primer
Darmawan Prasodjo mengatakan, keberadaan MV Latifah Baruna akan semakin memperkuat transportasi dan menjaga supply chain energi primer.
MONDE--PT PLN (Persero) melalui anak perusahaan dari Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI), yakni PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAg) menambah armada kapal baru MV Latifah Baruna.
Penambahan kapal berjenis Supramax yang diresmikan di PLTU Suralaya, Banten, pada Sabtu (5/8) pekan lalu, semakin meningkatkan keamanan rantai pasok energi primer untuk seluruh pembangkit PLN.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan keberadaan MV Latifah Baruna akan semakin memperkuat transportasi dan menjaga supply chain energi primer.
"Dengan penambahan kapal diharapkan akan semakin memperkokoh kapasitas BAg dalam mengamankan transportasi energi primer yang andal dan berkelanjutan. Meskipun BAg terus menambah kapalnya, BAg harus terus berkolaborasi dengan mitra dan stakeholdernya untuk tetap mengamankan pasokan," ujar Darmawan.
Direktur Utama PT PLN Energi Primer Indonesia, Iwan Agung Firstantara, menyampaikan komitmen PLN EPI untuk menjaga keamanan pasokan energi primer, salah satunya melalui penambahan armada kapal. Hal ini karena semakin meningkatnya kebutuhan angkutan energi primer setiap tahun. Dengan penambahan kapal ini, MV Latifah Baruna menjadi armada ke-14 yang dimiliki oleh PT BAg.
"Kiprah BAg adalah dengan menunjukkan dukungan terhadap PLN EPI dalam memberikan dan memenuhi harapan pelanggan, menjaga kualitas transportasi yang aman dan terjaga terutama dengan adanya tambahan armada kapal ini. Semakin besar BAg akan semakin memperbesar PLN EPI grup," ujar Iwan.
MV Latifah Baruna, kapal dengan tipe Supramax Bulk Carrier ini merupakan Kapal ke-14 yang dimiliki PT BAG, dan dapat mengangkut batu bara dengan kapasitas maksimal 55.000 metrik ton.
Direktur Utama PT BAg, Tri Susanto, menyebut penambahan MV Latifah Baruna menjadi bentuk nyata komitmen BAg untuk terus meningkatkan keamanan pasokan energi primer. Kapal yang diresmikan bertepatan 12 tahun PT BAg dengan PLN Grup ini mampu mengangkut batu bara hingga 55 ribu Metrik Ton (MT) untuk memenuhi kebutuhan PLTU Suralaya, PLTU Lontar, dan PLTU Pangkalan Susu.
"Pencapaian angkutan energi primer yang terus naik setiap tahun khususnya batu bara, menunjukkan bahwa peran perusahaan sangat dibutuhkan dalam mendukung security of supply dari mata rantai penyediaan energi listrik di Indonesia dan meningkatnya kepercayaan customer atas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan," ujar Tri.
MV Latifah Baruna akan digunakan sebagai pengangkut batu bara untuk memenuhi kebutuhan energi primer di PLTU Suralaya, PLTU Lontar, dan PLTU Pangkalan Susu.
Ketua Indonesian National Shipowners' Association (INSA), Carmelita Hartoto, juga mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan BAg dengan INSA dalam meningkatkan kualitas transportasi energi primer selama ini. Dia berharap kolaborasi ini terus dipertahankan guna memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat.
"BAg telah melakukan kolaborasi yang baik dengan INSA, dan kerja sama ini diharapkan akan dilanjutkan terus ke depannya," tutup Carmelita.(*/md)