Joe Biden, Nyok Ngupi di MC Pradi-Afifah
Kampanye sederhana. Dalam situasi itu ejekan "hidin 'Biden" dari Trump akan efektif. Ketiga: Pokoknya Jangan Trump. Rakyat AS sudah bosan dengan Trump yang kerap berulah.
Pemilu di Amerika Serikat telah selesai. Joe Biden menjadi orang nomor satu. Petahana Donald Trump ditaklukkan dengan telak. Dalam istilah catur: Skak Mat!
Tapi, pertarungan merebut kursi nomor 1 itu berlangsung panas. Sengatannya menembus atap dunia. Bahkan merembes ke Kota Depok, jelang Pilkada serempak, 9 Desember nanti.
Joe Biden jadi pembicaraan hangat sepekan terakhir. Grup WA dari kedua kubu Pilkada Depok--paslon Pradi-Afifah dan Idris-IBH saling menyaut- dengan menyeret Biden sebagai parameter. Terkadang lucu, serius, bahkan memanas dalam serangkaian diskusi.
Saya hanya bisa membaca dan kadang tertawa. Mereka membela mati-matian paslon yang diusungnya. Pertemenan sementara dilupakan. Tapi, itulah dinamika politik yang sulit dihindari.
Saya bukan 'pembenci' Donald Trump. Pun tidak memihak Joe Biden. Tapi perebutan kekuasaan di AS acap membetot perhatian. Bahkan emosi banyak orang. Maklum, AS adalah negara adidaya. Penguasa di kolong langit ini. Saya hanya penikmat dari kejauhan.
Ada 5 kunci yang mengantar Biden ke Gedung Putih. Pertama, Covid-19. Pandemi virus corona, selain merenggut lebih dari 230.000 nyawa, juga telah mengubah kehidupan dan politik Amerika pada tahun 2020.
Sebuah jajak pendapat bulan lalu oleh Pew Research menunjukkan Biden mendapat 17 poin persentase lebih unggul dari Trump dalam hal kepercayaan atas cara mereka menangani wabah Covid.
Kunci Kedua, Kampanye Sederhana. Dalam situasi itu ejekan "hidin 'Biden" dari Trump akan efektif. Ketiga: Pokoknya Jangan Trump. Rakyat AS sudah bosan dengan Trump yang kerap berulah. Dia memang pemimpin yang kontroversial selama kekuasaannya.
Keempat: Tetap di Tengah. Ketika tekanan datang, Biden tetap mengambil di posisi tengah. Dia menolak untuk mendukung gagasan jaminan kesehatan nasional, kuliah gratis, atau pajak kekayaan.
Kunci terakhir: Banyak Uang, Sedikit Masalah. Awal tahun ini dompet kampanye Biden 'menipis'. Anak sekarang bilang 'kulit ketemu kulit'. Tentu ini membuat jantungnya berdetak kencang. Sebaliknya, Trump, telah merogoh satu miliar dolar AS atau sekitar Rp 14 triliun.
Melihat kelima kunci sakti Biden itu, ada beberapa kemiripan dengan Pradi Supriatna-Afifah Alia, calon Walkot/Wakil Wali Kota Depok yang akan bertarung pada Pilkada, 9 Desember nanti. Tapi, saya tak bisa mengusai satu per satu. Itu bukan kapasitas saya. Saya hanya warga yang mencoba membaca program yang dikampenyekan mereka. Tim pemenangan paslon nomor urut 1 ini mungkin bisa menjawabnya. Saya yakini mereka lebih tahu.
Biden akan dilantik sebagai Presiden AS ke-46 pada Januari 2021. Dia adalah anggota Partai Demokrat. Biden pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat dari 2009 hingga 2017 serta Senator senior dari Delaware dari 1973 hingga 2009.
Joe Biden lahir dengan nama Joseph Robinette Biden, 20 November 1942. Dia besar di Scranton, Pennsylvania; Senator Senior dari Delaware periode 1973-2009.
Keluarganya pindah ke Delaware ketika Joe Biden berusia 10 tahun. Pada 1961, ia lulus dari Archmere Academy di Claymont. Pada 1965 dari University of Delaware di Newark. Ia kemudian meneruskan pendidikan ke Syracuse University College of Law, lulus pada 1968.
Dia pernah mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 1988 dan 2008. Tapi mengundurkan diri dalam kedua-dua kesempatan tersebut. Pada 22 Agustus 2008, diumumkan bahwa Barack Obama telah memilih Biden sebagai pasangan bakal calon wakil presidennya dalam pemilihan presiden 2008.
Dia sosok yang berani menentang "Perang Teluk" pada 1991. Tapi pendukung resolusi yang mengesahkan "Perang Irak" (2002) serta menentang gelombang pasukan AS (2007).
Joe Biden memimpin Komite Kehakiman Senat (1987-1991). Dia menangani masalah kebijakan narkoba, pencegahan kejahatan dan kebebasan sipil. Biden juga penegak kekerasan terhadap wanita. Rekor perjalanan politik Biden yang mengagumkan.
"Pertarungan" Trump dan Biden, sungguh menarik dan inspiring karena saya harus mengatakan; kemenangan dan kekalahan bukan segalanya-galanya, baik bagi Trump maupun Biden.
Bro Joe Biden, sesekali mari kita ngopi di Markas Media Center Pradi-Afifah. Beri tips untuk memenangkan paslon nomor urut 1 menjadi Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok.*
Suryansyah, Pemerhati Politik Kota Depok