Jatim Juara Umum Olimpiade Sains Nasional
MONDE--Provinsi Jawa Timur kembali menjadi juara umum Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2022 untuk tiga tahun secara berturut-turut.
"Ini capaian yang luar biasa bagi insan pendidikan Jawa Timur," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi, dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/10/2022).
Pada kompetisi yang digelar Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud Ristek itu, Jatim memborong 75 medali dengan rincian 15 medali emas, 28 medali perak dan 32 medali perunggu. Jumlah itu mengungguli Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat di posisi kedua dan ketiga.
Menurut Wahid, sejak OSN digelar pertama kali pada tahun 2002 lalu, Jawa Timur untuk pertama kalinya menjadi juara umum di tahun 2020. Kemudian dipertahankan di tahun 2021 dan 2022.
Wahid menjelaskan di jenjang SMA/MA, para siswa memperebutkan medali untuk sembilan bidang lomba, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika/Komputer, Astronomi, Ekonomi, Kebumian dan Geografi.
"OSN ini menjadi wadah pembinaan bagi siswa. Alhamdulillah Jatim di bawah pimpinan Ibu Gubernur Khofifah sukses mempertahankan juara umum tiga tahun berturut-turut. Ini tentu menjadi kebanggaan bagi dunia pendidikan Jawa Timur," ujar dia.
Lebih lanjut, Wahid mengatakan, proses kompetisi ini sudah dimulai sejak bulan September untuk jenjang SD dan SMP. Sementara pada jenjang SMA/MA dilaksanakan pada 3-6 Oktober 2022 secara daring.
Untuk teknis pelaksanaan, siswa mengikuti proses seleksi di tingkat kabupaten/kota lebih dahulu. Kemudian seleksi dilanjutkan di tingkat provinsi yang bekerja sama dengan pusat asesmen nasional dengan menggunakan jaringan platform UNBK yang dimiliki masing-masing sekolah.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, sebelumnya memuji antusiasme para peserta didik dalam memiliki jiwa sportif-kompetitif untuk pengembangan kemampuannya dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mengukir prestasi.
"Jawa Timur kembali menjadi juara umum berkat semangat para siswa, para tenaga pendidik, dukungan orang tua dan Dinas Pendidikan Jawa Timur," ujarnya.(ant)