Ini Penampakan Pecatur Putri Indonesia yang Masuk Elite Dunia
Pecatur putri ini lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Catur 2023 di Baku, Azerbaijan.
MONDE - Indonesia bangga memiliki pecatur elite dunia. Catat namanya: Medina Warda Aulia. Pecatur putri ini lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Catur 2023 di Baku, Azerbaijan.
Pemegang gelar International Master (IM) dengan elo rating 2355 ini lolos ke babak 16 besar, menjadi pecatur wanita Indonesia pertama yang melakukannya di level Piala Dunia.
“IM Medina Warda Aulia (2355 Indonesia) menjadi pemain pertama yang melaju ke babak 4 besar di nomor putri,” kata pihak Federasi Catur Dunia atau FIDE dalam unggahan di Facebook, pada Ahad, 6 Agustus 2023.
Banyak orang penasaran ingin tahu siapa Medina dan bagaimana sepak terjangnya?.
Medina Warda Aulia, lahir 7 Juli 1997. Dia memegang gelar Master International sejak tahun 2020, dan Grandmaster Wanita sejak tahun 2013. Medina juga meraih gelar Grand Master Wanita termuda di Indonesia. Ia meraih gelar ini saat berusia 16 tahun 2 bulan, dan mengalahkan rekor sebelumnya.
Ia juga tercatat sebagai mahasiswi Pascasarjana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia. Sebelumnya, dia mengenyam pendidikan di SMA Negeri 1 Bekasi, SMP Negeri 1 Bekasi, dan SD Negeri Teluk Pucung V Bekasi.
Sewaktu kecil, sang ayah Nur Muchlisin, mengajarkan Medina cara bermain catur. Dia menghabiskanw waktu 3 bulan untuk akrab dengan papan catur.
Kemudian ikut kejuaran tingkat DKI, Medina meraih juara satu. Medina kembali mengikuti kejuaraan di tingkat nasional (KEJURNAS). Dia keluar sebagai juara pertama dalam kompetisi tersebut. Akhirnya, pada tahun 2007, anak ketiga dari enam bersaudara ini terdaftar sebagai siswa Sekolah Catur Utut Adianto.
Pada World Junior Chess Championship 2012 Girls Under 20 di Yunani, Medina sebagai unggulan ke-15 menempati posisi 4 pada babak terakhir dengan membukukan poin 9,5/ 13 dengan rating performance 2367.
Poin yang dikumpulkan Medina sebenarnya sama dengan tiga pesaing diatasnya (WGM Guo Qi (2358), WGM Ziaziulkina Nastassia (2342), dan IM Bodnaruk Anastasia (2414). Namun Medina kalah tie break.
Pecatur ini tampil luar biasa karena berhasil mengalahkan juara bertahan WGM Cori T Deysi (2413), dan pada babak terakhir berhasil mengalahkan WIM Irine Bulmaga (2380). Dengan hasil ini, Medina mendapat tambahan rating +39,5.
Medina mendapatkan norma WGM keduanya pada Kejuaran Catur Internasional 2012 di Satka, Rusia. Ia berhasil memperoleh 6,5/ 9 poin.
Empat babak pertama diawali Medina dengan hasil remis, yaitu lawan Maxim Vaseptsov (Rusia 2209), Pavel Tsvetkov (Rusia 2141), GM Rustam Khusnutdinov (Kazakhstan 2503) dan rekannya sendiri MIW Chelsie Monica Sihite (2162).
Empat babak berikutnya Medina mencetak kemenangan demi kemenangan atas Alfia Nasybullina (Rusia 2073), Albert Baigildin (Rusia 2170), MIW Dinara Sadvakassova (Kazakhstan 2216) dan juara dunia pelajar U13 2008 MFW Alexandra Makarenko (Rusia 2128).
Di babak terakhir hasil draw diperoleh medina dari GM Ruslan Scherbakov. Medina meraih Norma GMW pertamanya pada akhir tahun 2011 ketika menjuarai Kejuaraan Catur Wanita ASEAN ke-2 di Singapura.
Tampil di papan satu (Elo rating 2218) di Olimpiade Catur 2012 di Istanbul, Turki. Medina berhasil mengumpulkan poin 6,5/ 10 (5 kali menang dari WFM Lyons Kieran (1825), WGM Videnova Iva (2317), WIM Munoz Solis Carolina (1981), WIM Zepeda Cortes Lorena Marisela (2139), dan IM Dembo Yelena (2457).
Tiga hasil remis didapatkan dari WGM Corke Anya (2254), WGM Kulovana Eva (2259), dan WIM Vovk Oksana Romanovna (2159). Kekalahan Medina didapat ketika melawan WGM Ordaz Valdes Lisandra (2344), dan WIM Vovk Oksana Romanovna (2159).
Pada ajang ini, Medina mencapai rating 2317 dan memperoleh tambahan rating +22. Pada Olimpiade 2012 ini Indonesia berhasil mencetak sejarah dengan menjadi Juara Grup C.*