Indonesia Gelar 'Festival Pasar Senggol' di Turki
“Tujuan diselenggarakan Pasar Senggol itu untuk bisa mempromosikan kultur, seni budaya, kuliner, dan produk-produk Indonesia ke ranah global,"
MONDE--Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki dan Konsulat Jenderal RI (KJRI) Istanbul mempromosikan produk UMKM, kuliner dan budaya Indonesia melalui Festival Pasar Senggol Turki 2023 di Istanbul, Turki.
“Tujuan diselenggarakan Pasar Senggol itu untuk bisa mempromosikan kultur, seni budaya, kuliner, dan produk-produk Indonesia ke ranah global, khususnya di Turki, yang kemudian bisa memajukan UMKM Indonesia,” kata Ketua PPI Turki, Fauzul Azhim, melalui pesan singkatnya, Selasa (12/9/2023).
Selain itu, Fauzul juga mengatakan bahwa festival tersebut diselenggarakan dengan maksud mempersatukan para Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Turki, khususnya di Istanbul.
Festival Pasar Senggol kembali diadakan di bawah naungan diaspora Indonesia yang tergabung dalam Yayasan Kreatif Senggol Indonesia setelah sukses diselenggarakan untuk pertama kalinya pada tahun lalu.
Selain PPI Turki, diaspora Indonesia yang turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan festival tersebut adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI), Masyarakat Indonesia Istanbul (MII) dan Dewan Pemuda Nasional (National Youth Council/NYC) Indonesia.
Festival Pasar Senggol tersebut juga bekerja sama dengan BUMN dan pemerintah Banggai, dan membawa 71 produk UMKM terbaiknya ke Turki.
Terdapat 58 anjungan yang menjual produk UMKM diaspora Indonesia di Turki, UMKM Malaysia, UMKM binaan BUMN dan UMKM binaan Kabupaten Banggai.
Penyelenggaraan festival tersebut juga turut dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan budaya daerah seperti tari lenggang, tari jaipong, tari piring, tari Kalimantan hingga penampilan silat.
Disebutkan pula bahwa ada sekitar 2.000 peserta yang datang meramaikan festival dari masyarakat Indonesia hingga mancanegara, seperti Malaysia, Thailand, Arab Saudi, Rusia, Afrika hingga warga Turki.
Fauzul menjelaskan alasan diselenggarakannya Festival Pasar Senggol tersebut adalah karena banyak festival dari negara-negara Asia Tenggara, seperti Thailand, yang diadakan di Istanbul.
“Mereka (negara-negara Asia Tenggara) mengadakan festival mereka yang kemudian mengundang kita para diaspora WNI untuk mengisi acara mereka,” kata Fauzul, menambahkan karena alasan tersebut diaspora Indonesia mulai berinisiatif menyelenggarakan festival sendiri.(ant)