Harmoni Jiwa Dinsos Depok Permudah Tangani ODGJ Terlantar

keberadaan ODGJ terlantar yang telah menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Jiwa sangat membutuhkan penanganan lanjutan.

Harmoni Jiwa Dinsos Depok Permudah Tangani ODGJ Terlantar
Ilustrasi

MONDE--Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok memberikan perhatian serius terhadap penanganan permasalahan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Salah satunya melalui Sinergi Multi Stakeholder Memanusiakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang disebut progam Harmoni Jiwa.

"Melalui program ini nantinya Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang rehabilitasi sosial akan kami optimalkan dalam penanganan disabilitas terlantar termasuk di sini adalah ODGJ terlantar, lanjut usia (lansia) terlantar, anak terlantar dan gelandangan atau pengemis," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosal Dinsos Kota Depok, Yati Sumiati, Rabu (18/12/2024).

Yati menambahkan, fenomena ODGJ di Kota Depok menunjukkan ada peningkatan yang cukup signifikan, sehingga permasalahan kesehatan jiwa perlu mendapatkan perhatian serius baik dari unsur pemerintah maupun dari unsur swasta.

Dikatakannya pula, secara regulasi, keberadaan ODGJ terlantar yang telah menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) sangat membutuhkan penanganan lanjutan.

Idealnya, harus mendapatkan rehabilitasi baik fisik, mental, sosial, dan spiritual di panti milik Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia dan atau milik Dinsos Provinsi Jawa Barat.

Stakeholder terkait saat menghadiri launching Program Harmoni Jiwa, Jumat (13/12) pekan lalu. Foto: dok.Dinkes Depok

Namun kenyataannya, daya tampung panti di Kemensos dan Dinsos Provinsi Jawa Barat sangat sedikit, sehingga belum bisa mengakomodir permintaan-permintaan untuk menitipkan ODGJ dari kota dan kabupaten lainnya, termasuk Kota Depok.

"Kota Depok belum memiliki panti swasta yang khusus dalam memberikan pelayanan dan penanganan ODGJ, sehingga bekerjasama dengan panti ODGJ di Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor namun lebih memprioritaskan warganya sendiri," jelasnya.

"Sehingga diperlukan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak dengan harapan penanganan ODGJ terlantar pasca rehabilitasi lebih optimal, komprehansif dan manusiawi,," pungkasnya.

Untuk dikatahui, program Harmoni Jiwa merupakan proyek perubahan (proper) Kepala Bidang Rehabilitasi Sosal Dinsos Kota Depok Yati Sumiati yang sudah dilaunching pada Jumat (13/12) lalu.*