Golkar Resmi Munculkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

"Kami juga ingin melanjutkan karena dalam Pilpres kemarin Jawa Timur hasilnya baik, dan juga Khofifah dan Emil di Pilkada yang lalu juga pertama kali diberikan penugasan oleh Partai Golkar," ujarnya.

Golkar Resmi Munculkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, bersama Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak. Foto: Ist

MONDE--Partai Golkar resmi mengusung mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024.

"Tadi dalam pertemuan silaturahmi sekaligus dari badan pemenangan dari kemenangan Pemilu Partai Golkar, kami sudah mengeluarkan surat keputusan untuk mengusung Khofifah dan Emil sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur," kata Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (17/2024).

Airlangga menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut dibahas beberapa hal, termasuk keinginan partainya agar Khofifah-Emil melanjutkan kembali kepemimpinan di Jatim.

"Kami juga ingin melanjutkan karena dalam Pilpres kemarin Jawa Timur hasilnya baik, dan juga Khofifah dan Emil di Pilkada yang lalu juga pertama kali diberikan penugasan oleh Partai Golkar," ujarnya.

Ia lantas menjelaskan, partainya konsisten untuk mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim, dan sudah berkomunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Partai Golkar merupakan anggota KIM yang mengusung Presiden-Wakil Presiden terpilih RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024. Partai lain yang tergabung dalam KIM meliputi Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Kami sudah komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju yang seluruhnya punya calon yang sama. Jadi, kalau kami lihat di Jawa Timur, Koalisi Indonesia Maju ini punya 52 persen (suara). Jadi cukup, tetapi kalau yang lain (partai nonkoalisi) mau ikut, boleh," katanya.

Selain itu, ia mengatakan bahwa tujuan partainya mengusung Khofifah-Emil karena tidak ingin kemajuan Jatim tidak dilanjutkan kembali oleh mereka.

"Kami tidak ingin pasangan yang sangat bekerja sama baik memajukan Jawa Timur, menurunkan kemiskinan ekstrem, penanganan COVID-19 yang baik, jadi proven leadership (contoh kepemimpinan) untuk di Jawa Timur, (sehingga) akan terus kami usung," jelasnya.(ant)