Gerindra Depok Terancam Kehilangan Kursi Dewan, Ini Penyebabnya

diprediksi hanya bercokol di posisi kedua, dan hanya menempatkan sembilan kadernya sebagai Anggota DPRD Kota Depok.

Gerindra Depok Terancam Kehilangan Kursi Dewan, Ini Penyebabnya
Foto: Ist

MONDE--Perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 memunculkan banyak kejutan. Pasalnya raihan suara partai politik tidak sebanding dengan perolehan suara yang didapatkan oleh pasangan calon presiden/wakil presiden yang diusungnya.

Meski elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul, tapi tidak ada satu pun partai politik pengusung pasangan tersebut yang menempati posisi teratas, termasuk Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Di Kota Depok pun demikian. Partai Gerindra bakal kesulitan menjadi pemenang Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Diprediksi bercokol di posisi kedua, dan hanya menempatkan sembilan kadernya di DPRD Depok atau berkurang satu kursi dari 10 kursi dewan saat ini.

Data real count KPU di situs https://pemilu2024.kpu.go.id/ mencatat perolehan suara Pileg di Kota Depok hingga Minggu (18/2/2024) pukul 07.30, menunjukkan bahwa untuk sementara Partai Gerindra menempati posisi kedua dengan raihan 13,66 persen suara. Adapun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi pemuncak dengan meraup 24,91 persen. Partai Golkar di posisi ketiga (13,02 persen), lalu diiikuti PDI Perjuangan yang meraih 10.03 persen.

Partai Gerindra pun kesulitan memenuhi target politiknya di Kota Depok, yaitu sebanyak 15 kursi dewan. Pasalnya sejumlah daerah pemilihan (dapil) yang awalnya menjadi basis atau lumbung suara Gerindra, kini tergerus partai lain, termasuk oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan NasDem.

Sejumlah dapil yang terancam kehilangan kursi dewan, yaitu Beji-Cinere-Limo (BCL) dan Sawangan-Bojongsari-Cipayung (Saboci). Di dua dapil tersebut Gerindra diperkirakan hanya meloloskan satu kadernya ke Kota Kembang--sebutan untuk kantor DPRD Kota Depok.

Namun menurut Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok, Pradi Supriatna, adanya potensi ancaman kehilangan kursi dewan di dapil tersebut bukan lantaran melemahnya dukungan masyarakat terhadap partainya.

"Dari tahun 2019 hingga sekarang pendukung dan pemilih Gerindra masih konsisten, tidak tergerus. Raihan pileg 2024 inipun, dari perolehan suaranya, tidak ada perubahan," kata Pradi, Minggu (18/2) pagi.

Meski begitu, Pradi mengakui jika raihan kursi partainya diperkirakan akan berkurang satu, dari 10 menjadi sembilan kursi.

"Iya, kemungkinan berkurang satu. Di antara penyebabnya karena penyebaran (caleg) tidak sesuai dengan peruntukkan dapil. Ini akan kami jadikan bahan evaluasi," ujar Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Prabowo-Gibran Kota Depok ini.

"Penghitungan suara belum selesai, masih bergulir. Kita tunggu saja akhir dari KPU," demikian Pradi.(amr)