Eko Yuli Minta Maaf Gagal Bawa Pulang Medali
Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan sudah berusaha keras
MONDE - Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan sudah berusaha keras. Tapi, dia tetap gagal meraih medali di Asian Games 2022 Hangzhou.
"Terima kasih dukungannya dari semua masyarakat Indonesia. Mohon maaf belum bisa memberikan medali. Yang pasti sudah berusaha yang terbaik," kata Eko Yuli.
Eko sedianya berhasil mencatatkan angkatan snatch terbaik 145 kg pada loma di di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Minggu (1/10/2023).
Dia sempat melakukan percobaan di angkatan ketiga dengan 148 kg, namun gagal mengeksekusinya.
Pada angkatan clean and jerk, atlet berusia 34 tahun itu juga gagal melakukan angkatan 175 kg. Bahkan pada tiga kali percobaan.
"Tidak terdistraksi (diskualifikasi angkatan snatch ketiga) tapi memang mau bagaimana mau angkat segitu juga masih kalah dari hasil akhir. Sedangkan itu saja rekor latihan saya, mau gak mau rekor latihan saya, saya angkat di angkatan pertama. Gamblinglah...," ujarnya.
Jika membandingkan dengan hasil di Kejuaraan Dunia, Riyadh, pada 14-17 September lalu, Eko mencatatkan angkatan total 321 kg di kelas 67 kg.
Rinciannya, 146 kg untuk angkatan snatch dan 175 kg untuk clean and jerk dan berhak atas medali perak.
Sementara itu, atlet Cina Lijun Chen menjadi lifter terbaik di Asian Games sementara ini. Ia membukukan angkatan snatch terbaik 150kg, sekaligus menjadi rekor Asian Games 2022.
Angkatan total yang dibukukan lifter berusia 30 tahun itu juga mencatatkan rekor baru 325kg. Dengan rincian, 150 kg angkatan snatch dan 175 kg angkatan clean and jerk.
Chen masih memiliki dua kali kesempatan di angkatan clean and jerk. Dia berhasil mengangkat 180 kg pada percobaan ketiga, sekaligus mempertajam rekor game total angkatan atas namanya sendiri yaitu 330kg.
"Memang persiapannya belum maksimal untuk di kelas ini. Ada sesuatulah yang pasti kenapa saya di kelas 67kg biar nanti pelatih yang bicara," kata Eko.*