Dua Jagon Tak Terkalahkan Beradu Kekuatan (1): Gelar Benavidez Dicopot Karena Narkoba

TvOne Live Boxing (26/11/23) Jam 09.00 WIB

Dua Jagon Tak Terkalahkan Beradu Kekuatan (1): Gelar Benavidez Dicopot Karena Narkoba
Juara dunia interim Super Middleweight WBC, David Benavidez akan bertarung dengan Demetrius Andrade

MONDE - TVONE kembali akan menggelar laga tinju dunia, Ahad (26/11/23) mulai jam o9.oo pagi, langsung dari Michelob Ultra Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat. Sekali lagi, tvone membuktikan sebagai satu-satunya stasiun televisi yang selalu menayangkan tayangan tinju dunia.

Juara dunia interim Super Middleweight WBC, David Benavidez akan bertarung dengan Demetrius Andrade. Saat ini Andrade berada pada posisi penantang ke-5 (WBC), dan ke-2 di WBO. Sementara Saul Canelo Alvarez petinju asal Meksiko merupakan juara sejati di Super Middleweight sejak (6/11/21) setelah menang TKO-11 atas Caleb Plant.

El Bandera Roja (Bendera Merah), Benavidez sesungguhnya telah dijadwal akan berlaga dengan Saul Canelo Alvarez, juara sejati di kelas Menengah Super.  Tapi, meski lebel pertarungannya Mandatory (wajib), karena posisi Benavideaz juara sementara di atas jajaran penantang, Canelo masih enggan membahasnya.

Selepas laga vs Jermell Charlo (30/9/23), Canelo diingatkan Presiden WBC, Mauricio Sulaiman, untuk segera mempersiapkan diri menghadapi Benavodez dalam mandatory fight. Secara selintas Canelo menyatakan siap. Tapi waktu yang ia siapkan sepertinya akan menabrak ambang batas, enam bulan. "Mei 2024, di Guadalajara, Meksiko. Di kampungku!" katanya.

Tidak hanya itu, sang juara menambahkan: "Saya tidak perduli lawannya siapa. Pokoknya Mei 2024, di hadapan para pendukungku, " lanjut Saul Canelo Alvarez seperti di kutip di banyak media.

Untuk persoalan batas waktu, WBC belum bereaksi. Biasanya, badan tinju baru akan menegur 1-2 bulan sebelum ambang batas waktu. Malah di banyak kasus, badan tinju dunia seperti memberi toleransi pada sang bintang. Mereka tidak ingin sabuknya dicampakkan karena sang bintang tidak ingin ditekan.

Persetan Canelo
Namun tidak bagi Benavidez, meski batas waktu masih ada, dia justru sudah meradang. Ia yakin Canelo tidak sungguh-sungguh ingin memberinya kesempatan. Hal inilah yang akhirnya membuat Benavidez marah. "Persetan Canelo, " teriaknya.

Laganya melawan Andrade memang masuk dalam rencana pertarungan melawan Canelo. Hebatnya, baik Benavidez maupun Andrade, sama-sama belum terkalahkan. El Bandera Roja sudah 27 bertarung, 23 menang KO/TKO, dan hanya 4 kali menang angka. Sedangkan Andrade, 32 kali bertarung, 19 di antaranya menang KO/TKO.

Benavidez lebih dahulu menjadi juara dunia di kelas ini. Ia merebut gelar juara dunia Super Menengah WBC yang kosong, saat Canelo masih merajai kelas menengah. Petinju kelahiran Phoenix, Arizona, Amerika itu menang atas Ronald Garvill, di Hard Rock Hotel & Casino, Nevada (8/9/2017).

Tapi petaka terjadi, selepas laga ulangan dengan Garvill (17/2/18), gelarnya dicopot. Benavidez positif  menggunakan narkoba jenis Kokain. Tapi, 28 September 2019, Benavidez kembali mampu merebut gelar yang sama setelah menang TKO-9 atas Anthony Dirrell.

Nasib yang sama berulang, gelarnya dicopot karena ternyata ia tidak berada di berat badan yang seharusnya, 76,2 kg. Si Bendera Merah itu hanya 74an kilo. Hebatnya, di Arizona, (21/5/22) Benavidez kembali memperlihatkan kebolehannya saat mempecundangi David Lemieux dengan kemenangan TKO-3. Gelar yang lowong kembali direbut gelarnya.

Lalu, pada laga terakhir, ke-27, Benavidez menang angka mutlak atas Caleb Plant (25/5/23). Pertarungan yang penuh sensasi dan drama itu semakin memperkokoh pandangan para pengamat bahwa Benavidez dipercaya bakal menjadi petinju ketiga yang mampu mengalahkan Canelo. Pertama Floyd Mayweather Jr (14/9/13) lalu Dimitry Bivol (7/5/22). Namun istimewanya, masih kata para pengamat, Benavidez yang akan menyudahi karir gemilang Canelo.

Bagaimana pertarungannya melawan Demetrius Andrade? Tunggu bagian ke-2 tulisan Dua Jagoan Tak Terkalahkan....

M. Nigara
Wartawan Tinju Senior, Komentator tvone