Dua Hari Ditutup, Kini Buang Sampah di TPA Cipayung Normal Lagi
kini tersedia tempat untuk menampung sampah selama setahun ke depan. Namun pihaknya juga akan melakukan evaluasi selama tiga bulan sekali.
MONDE--Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok, sempat ditutup selama dua hari pada 13-14 Mei, imbas penanganan longsoran sampah di jalan opersional TPA. Kini setelah dibuka kembali, pengangkutan dan penurunan sampah berjalan normal.
"Alhamdulillah sudah mulai bisa buang lagi. Memang yang kita perbaiki itu penumpukan sampah dibibir manuver (tempat penurunan sampah)," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman, Rabu (15/5/2024).
Ia menambahkan, dengan penataan yang dilakukan selama dua hari, kini tersedia tempat untuk menampung sampah selama setahun ke depan. Namun pihaknya juga akan melakukan evaluasi ketersediaan tempat penampungan selama tiga bulan sekali.
"Sekarang kondisinya sudah datar di atas, sehingga sampah sudah bisa masuk," terang Abdul Rahman.
Selain itu, untuk menghindari truk sampah yang mengular di hari pertama pembukaan kembali TPA Cipayung, pihaknya telah mengatur jadwal pengangkutan sampah berdasarkan wilayah.
"Kita lakukan rekayasa pengaturan masuknya truk sampah dengan memberikan jam-jam khusus untuk setiap wilayah," katanya.
Selain upaya sementara tersebut, Pemkot Depok juga terus menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait pembuangan sampah ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo.
"Ini sudah masuk dalam strategi pengolahan sampah hingga 2030. Termasuk juga pembangunan fasilitas pengolahan sampah menjadi RDF (Refuse Derived Fuel) dengan kapasitas 300 ton yang lokasinya ada di TPA sekarang," jelasnya.
"Saat ini sedang proses lelang di Kementerian PUPR, dengan harapan 2025 sudah mulai beroperasi," demikian Abdul Rahman.*