D’Stunting Menara Tekan Penderita Stunting Hingga 70 Persen

D’Stunting Menara Tekan Penderita Stunting Hingga 70 Persen
Ketua (TP-PKK) Kota Depok, Elly Farida, saat melepas Ojek Cantik Pembawa Makanan Anak Stunting (Ocan Bananas) di Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, beberapa waktu lalu. Foto: Diskominfo

MONDE--Sejak dilaunching empat bulan lalu, program Depok Sukses Bebas Stunting Mewujudkan Kota Ramah Anak (D’Stunting Menara) mampu menekan angka penderita stunting hingga 70 persen lebih. Hasil validasi yang dilakukan beberapa bulan lalu penderita stunting di Kota Depok sekitar 3.000-an.

"Alhamdulillah, dengan adanya program D’Stunting Menara sudah turun hingga angka 2.000an,” kata Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok, Elly Farida, Sabtu (9/4/2022).

Meski sudah menunjukan penurunan, pihaknya akan mengkroscek kembali jumlah tersebut ke Dinas Kesehatan serta Puskesmas-Puskesmas yang ada. Sebab, menurutnya, target penyelesaian stunting di Kota Depok satu tahun dengan 600 kegiatan.

"Kami menginginkan zero stunting. Kalaupun tahun ini sebuah rintisan, semoga tahun depan bisa dilanjutkan. Kami tetap waspada karena Depok ini tingkat migrasinya cukup tinggi dengan pendatang baru,” jelas Elly Farida.

Dirinya menambahkan, saat ini program Ojek Cantik Pembawa Makanan Anak Stunting (Ocan Bananas) sudah berjalan di 10 kecamatan. Tersisa satu kecamatan lagi yakni Cipayung.

“Ini program spontan, berangkat dari keprihatinan. Tapi Alhamdulillah berkat pemahaman bahwa ini tugas bersama dapat membantu camat dan lurah di wilayah. Awalnya yang terbanyak penderita stunting yakni Bojongsari, Sawangan dan Tapos. Semua sudah bergerak dan angkanya mengalami penurunan,” katanya. 

Ia pun mengapresiasi camat dan lurah di wilayah tugasnya yang mampu bergerak membangun kolaborasi dengan dermawan untuk menangani kasus stunting.(*/dg-id)