Door To Door Pake Kopiah NU, Oknum Kader PKS Minta Maaf
Oknum kader PKS tersebut tinggalnya tidak menetap, kerap berpindah kontrakan.
MONDE--Barisan Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) Kota Depok akhirnya menemukan oknum relawan yang menggunakan kopiah berlambang NU saat melakukan sosialisasi calon Walikota/Wakil Walikota Depok, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono.
Usai dipergoki, selanjutnya oknum relawan yang mengaku sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut dibawa ke kantor pengurus NU Cabang Limo.
Menurut Ketua GP Ansor Kota Depok, Abdul Kodir, dalam pengakuannya oknum kader PKS tersebut sengaja mamakai kopiah NU agar dirinya lancar dan mudah saat door to door mensosialisasikan pasangan Idris-Imam ke masyarakat.
"Ngakunya begitu. Awalnya anggota kami sempat bersitegang dengan sejumlah kader PKS lainnya, tapi akhirnya minta maaf," kata Abdul Kodir kepada wartawan, Rabu (11/11/2020).
Lebih lanjut Kodir menjelaskan, oknum kader PKS tersebut tinggalnya tidak menetap, kerap berpindah kontrakan.
Dia menambahkan, menyikapi persoalan ini, Banser NU Depok mengedepankan jalur musyawarah, demi terciptanya kondisi yang aman dan kondusif.
Terkait Pilkada Depok, Abdul Kodir menegaskan bahwa Nahdlatul Ulama secara organisasi sudah resmi menyatakan bahwa sikap NU adalah mengawal, mendukung dan memenangkan pasangan calon Walikota/Wakil Walikota Depok nomor urut satu, yaitu Pradi Supriatna-Afifah Alia.
"Oleh karena itu siapapun pihak jangan membawa nama organisasi atau lambang NU untuk kepentingan pasangan calon lain," demikian Kodir.(dd/MC)