DKP3 Depok Percepat Terbitkan SKP untuk Pelaku Usaha Pengolahan Ikan
"SKP akan diterbitkan setelah DKP3 Depok memberikan rekomendasi. Khusus pelaksanaan Gerai SKP langsung KKP yang turun," katanya.
MONDE--Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok memfasilitasi 17 pelaku usaha pengolahan ikan agar tersertifikasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia.
Para pelaku usaha akan dibantu untuk bisa menerbitkan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) nya.
Kepala Bidang Perikanan, DKP3 Kota Depok, M Nur Hidayat, mengatakan SKP diterbitkan untuk pelaku usaha yang telah memenuhi persyaratan dan tata cara pengolahan ikan yang baik serta menerapkan prosedur operasi standar sanitasi, mengingat produk perikanan termasuk bahan pangan yang mudah rusak.
"Hari ini KKP membuka layanan dalam rangka mendukung percepatan layanan penerbitan SKP Tahun 2023. DKP3 Depok melalui Tim Pembina Mutu bidang Perikanan dan Penyuluh Perikanan memfasilitasi dan melakukan supervisi serta pembinaan kepada Unit Pengolahan Ikan (UPI) Skala Mikro dan Kecil Menuju SKP," kata Nur Hidayat, Jumat (8/9/2023).
"SKP akan diterbitkan setelah DKP3 Depok memberikan rekomendasi. Khusus pelaksanaan Gerai SKP langsung KKP yang turun," katanya lagi.
Ia menjelaskan, penyelenggaraan gerai oleh KKP kali ini adalah upaya percepatan layanan penerbitan SKP bagi pelaku usaha kelautan dan perikanan guna mendorong hilirisasi sektor tersebut.
Gerai SKP memberikan layanan langsung dari petugas pembina mutu pusat dan daerah serta penyuluh perikanan yang sigap membantu dalam proses penerbitan SKP.
"Dengan program ini tentu kami mendukung penuh bahwa dalam layanan ini gratis dan mencakup informasi, konsultasi, pendampingan mutu, perizinan berusaha, serta pembuatan akun SKP online yang diperlukan untuk penerbitan SKP," paparnya.
Pihaknya, lanjut Nur Hidayat, sangat mendukung agar program pusat ini terus berlanjut. Sebab inisiatif KKP ini merupakan langkah positif dalam mendukung pertumbuhan dan pengembangan sektor hilirisasi kelautan dan perikanan di Indonesia khususnya di Kota Depok.
"Kami berharap Gerai SKP dapat mendorong lebih banyak pelaku usaha untuk memanfaatkan layanan ini, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usahanya," katanya.
Untuk Kota Depok, imbuhnya, jenis usaha yang dijalankan seperti siomay, bakso, nugget, fishroll dan lain sebagainya.
"Semoga layanan ini dapat mempermudah investasi di Kota Depok. Dengan tumbuhnya pengolahan ikan di Kota Depok tentu tingkat konsumsi ikan di Kota Depok juga bisa meningkat. Kita mengetahui bahwa nilai protein dan gizi ikan tinggi dan juga mendukung dalam menekan angka stunting di Kota Depok," demikian Nur Hidayat.*