Depok Alami 56 Bencana di Tahun 2024, Korbannya Capai 2.550 Orang

penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama, seluruh perangkat daerah dan stakeholder terkait.

Depok Alami 56 Bencana di Tahun 2024, Korbannya Capai 2.550 Orang
Ilustrasi

MONDE--Sepanjang tahun 2024, Kota Depok mengalami 56 kejadian bencana dengan total korban sebanyak 2.550 jiwa.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok, Adnan Mahyudin, Jumat (20/12/2024).

Disebutkan Adnan, di tahun 2024 juga terjadi delapan bencana tanah longsor yaitu di wilayah Kecamatan Limo, Cimanggis, Sukmajaya, Cipayung, dan Sawangan.

Kemudian terjadi pula 10 bangunan roboh di sejumlah kecamatan. Lalu 24 kejadian pohon tumbang dan 10 kejadian bencana banjir.

"Adapula bencana kekeringan sebanyak satu kejadian di wilayah Kecamatan Sukmajaya, dan angin kencang tiga kejadian di Kecamatan Sukmajaya dan Cipayung," paparnya.

Lebih lanjut Adnan mengungkapkan bahwa penanggulangan bencana di Kota Depok merupakan tanggung jawab bersama oleh seluruh perangkat daerah dan stakeholder terkait.

"Karena dalam penanganan bencana membutuhkan bantuan dari stakeholder terkait untuk penyediaan perahu karet, mobil crane, alat potong pohon, mobil rescue Damkar, ambulance, dan lainnya," jelasnya.

Perlu diketahui, pada akhir tahun 2024 Pemkot Depok aktif berpartisipasi dalam tugas kemanusiaan melalui aksi Peduli Bencana Sukabumi.

Aksi yang dilakukan meliputi pengiriman bantuan uang tunai dan bahan pangan.

"Kami juga melakukan pengiriman tenaga medis, non medis, dan tenaga psikososial untuk membantu korban bencana," demikian Adnan.

Stakeholder terkait mengikuti Apel Siaga Bencana Tahun 2024 di Alun-Alun Timur Kota Depok, Jumat (20/12). Foto: dok.Damkar Depok

Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Gandara Budiana, mengatakan bahwa dalam menghadapi bencana, pihaknya telah mempersiapkan berbagai dokumen terkait kebencanaan.

Persiapan yang dimaksud Gandara meliputi Kajian Risiko Bencana (KRB), Rencana Penanggulangan Kedaruratan Bencana (RPKB), Rencana Penanggulangan Bencana (RPB), Naskah Akademik (NA), Rencana Kontijensi (Renkon), dan regulasi.

"Sehingga harapannya penanggulangan bencana di Kota Depok dapat ditangani bersama, karena tanggung jawab bersama seluruh stakeholder," ujar Gandara usai memimpin Apel Siaga Bencana di Alun-Alun Timur Kota Depok, Jumat (20/12)*