MONDE--Ketua Umum Partai Karya Republik (Pakar), Ari Haryo Wibowo Harjojudanto atau Ari Sigit, yang merupakan cucu Presiden Kedua Republik Indonesia Soeharto mendaftarkan Pakar menjadi partai politik peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Insyaallah kalau Allah menghendaki dan seizin Allah, dan semua dipermudah oleh Allah, insyaallah lolos,” kata Ari kepada wartawan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Minggu (14/8/2022).
Ia menjelaskan, Pakar berkomitmen pada nasionalis dan agamis. Ke depannya, tutur Ari, apa yang bagus dari program Orde Lama, Orde Baru, Orde Reformasi, maupun orde sekarang pasti akan diteruskan.
“Kami ingin memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara, mengutamakan kepentingan rakyat, mengutamakan pendapatan per kapita dengan meningkatkan itu, dan mengurangi utang negara,” tutur Ari menjelaskan.
Ketika disinggung mengenai target, Ari mengatakan bahwa target Pakar saat ini adalah lolos untuk Pemilu 2024 dan mencapai "parliamentary threshold".
“'Parliamentary threshold'', insyaallah bisa kita capai,” ucap Ari.
Untuk mewujudkan target tersebut, Pakar menargetkan pemilih dengan basis agamis, nasionalis, dan milenial.
“Karena kami punya program untuk pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya bagi 'fresh graduate',” tuturnya.
Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya Pakar sudah pernah mendaftar pada 2013 dan menjadi nomor dua terlengkap. Akan tetapi, setelah melalui verifikasi faktual, Pakar dinyatakan tidak lolos.
“Ada hal-hal yang tidak bisa kami sebutkan kenapa tidak lolos, ya,” ucapnya.
Terdapat 10 partai yang akan mendaftar ke KPU pada hari terakhir pendaftaran partai politik peserta Pemilu 2024, pada Minggu, 14 Agustus 2022. Adapun kesepuluh partai tersebut, yakni Partai Pemersatu Bangsa, Partai Karya Republik, Partai Pandu Bangsa, Partai Bhinneka Indonesia, Partai Masyumi, Partai Perkasa (Partai Pergerakan Kebangkitan Desa), Partai Damai Kasih Bangsa, Partai Republik Satu, Partai Kedaulatan, dan Partai Rakyat.(ant)