Cedera Syamsul Hilali Membawa Berkah Jateng

Syamsul Hilali, atlet taekwondo Jawa Tengah, harus jatuh bangun untuk menggondol medali emas pada IMAG 2023.

Cedera Syamsul Hilali Membawa Berkah Jateng
Syamsul Hilali, atlet taekwondo Jawa Tengah, harus jatuh bangun.

MONDE- Syamsul Hilali, atlet taekwondo Jawa Tengah, harus jatuh bangun. Bahkan mengalami cedera kaki dalam pertarungan melawan Muhammad Ridwan dari Jawa Barat.

Sorak pendukungnya yang menggema di GOR POPKI Jakarta Timur, Sabtu (28/10), membuat kapten taekwondo Jateng itu bangkit dan mengamuk. Dia mencoba manaklukkan lawannya meski dibalut cedera.

Perjuangan tiga ronde itu tak sia-sia. Syamsul akhirnya memenangkan pertandingan kelas under 87kg putra. Dia mendapat kalungan medali emas.

Pada ronde pertama, Syamsul unggul tipis dengan poin 6-5. Ronde kedua, giliran M Ridwan yang leading dengan skor 9-3.

Tapi, ronde ketiga, Syamsul kembali berhasil menyamakan kedudukan dan akhirnya menang 7-6.

Syamsul mengakui butuh energi lebih untuk memenangkan pertandingan yang menguras energi ini. Tapi, atlet yang juga anggota TNI itu mengaku bersyukur bisa memberikan medali emas untuk Jateng.

"Ini emas pertama untuk Taekwondo Jateng dalam Babak Kualifikasi PON 2023," kata Syamsul yang juga peraih emas PON 2016 Bandung dan 2021 Papua. Di pertandingan ini Syamsul mengalami cedera kaki.

Medali emas Jateng berikutnya pada Indonesia Martial Arts Games (IMAG) 2023 dipersembahkan oleh Aziz Hidayat Tumakaka di kelas under 54kg putra.

Aziz mengalahkan taekwondoin Kalimantan Utara Muhammad Aidil Hilham Pasha. Tempat ketiga diduduki Riga Zuni Setiangga (Jatim) dan Alsexander Tubongkasi (Sumsel).

Kemudian di nomor poomsae recognize individual, Jateng kebagian satu medali emas lewat Muhammad Hafizh Fachrur Rhozy.

Dengan demikian Jateng koleksi 3 emas cabor Taekwondo hari kedua Indonesia Martial Arts Games (IMAG) I 2023 di GOR Pekan Olahraga Persahabatan Korea Indonesia (POPKI), Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (28/10/2023).

Namun, Ketua Pengprov Taekwondo Jawa Tengah Alex Harijanto merasa belum puas. Dia meminta para atlet lebih disiplin dalam berlatih sehingga performanya bisa lebih baik di PON XXI Aceh-Sumut 2024 nanti.

"Atlet yang turun di IMAG 2023 ini banyak yuniornya. Mudah-mudahan BK PON ini jadi ajang try out untuk PON nanti," ujar Alex Harijanto.

Lebih lanjut dikatakan Alex pada PON 2024 nanti Jateng menargetkan medali emas lebih banyak dari PON Papua 2021.

"Pada PON Papua 2021 taekwondo Jateng meraih 4 medali emas. Nanti di Aceh-Sumut targetnya lebih dari itu. Kami akan evaluasi dan benahi diri usai IMAG 2023," tegas Master Alex Harijanto, mantan pelatih yang membawa timnas taekwondo Indonesia ke Olimpiade Barcelona 1992.

Sementara itu, Jawa Barat yang sapu bersih  5 medali emas pada hari pertama, kini kebagian dua medali emas dari nomor 
Under 46 atas nama Marani Binar Febria. Satu lagi disumbang Rachmania Gunawan Putri di nomor poomsae induvidual.

Sedangkan DKI Jakarta kecipratan satu medali emas di kelas under 67kg putri lewat Permata Cinta yang mengalahkan wakil Jawa Barat Febriyanti.

Sekadar informasi IMAG 2023 diikuti 512 atlet taekwondo dari seluruh provinsi di Indonesia dengan memperebutkan 218 tiket lolos ke PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Nomor yang dipertandingkan di babak kualifikasi PON adalah tarung atau Kyorug dan jurus atau poomsae. Delapan nomor kelas putra dan delapan kelas putri.*

Berikut perolehan medali 6 nomor pertandingan Taekwondo IMAG I 2023 hari kedua, Sabtu (28/10/2023);

Kyorugi Putra Under 87 Kg:
1. Syamsul Hilali (Jawa Tengah)
2. Muhammad Ridwan (Jawa Barat)
3. Putu Bayu Satrya (Bali)
3. Reggy Abubakar Mopili (Kalimantan Timur)

Kyorugi Putra Under 54 Kg
1. Aziz Hidayat Tumakaka (Jawa Tengah)
2. Muhammad Aidil Ilham Pasha (Kalimantan Utara)
3. Riga Zuni Setiangga (Sumatera Selatan)
3. Alexander Tubongkasi (Jawa Timur)

Poomsae Recognize Individual Putra:
1. Muhammad Hafizh Fachrur Rhozy (Jawa Tengah)
2. Muhammad Rizal (Jawa Barat)
3. Provinsi DIY (perunggu)
3. Eki Nugraha (DKI Jakarta)

Kyorugi Putri Under 46 Kg:
1. Marina Binas Febria (Jawa Barat)
2. Bintang Kabila Laoetania (Kalimantan Timur)
3. Pradinda Puspa Rinjani (Jawa Tengah)
3. Dhamytha Fauziah Noor (Papua Tengah)

Poomsae Putri:
1. Rahmania Gunawan Putri (Jawa Barat)
2. Ruhil (Kalimantan Timur)
3. Besta Noviana Kushof (Jawa tengah)
4. Erviko Andeea Prameswari (DIY)

Kyorugi Putri Under 67 Kg:
1. Permata Cinta Nadya (DKI Jakarta)
2. Febriyanti (Jawa Barat)
3. Winda Meilina Ginting (Jambi) 
3. Jesica Nur Salsabila (Jawa Tengah)