BI Perkirakan Ekonomi Jabar Tumbuh 5,7 Persen di Tahun Pemilu
penyelenggaraan pemilu sebanyak dua kali yaitu pemilu nasional maupun pilkada akan memberikan efek signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di Jabar.
MONDE--Bank Indonesia (BI) memperkirakan perekonomian di Provinsi Jawa Barat tumbuh antara 4,7 persen hingga 5,7 persen di tahun penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada 2024 ini.
“Secara historis, kegiatan pemilu akan berdampak terhadap peningkatan kegiatan ekonomi lewat pembelian barang dan jasa yang memang biasanya lebih tinggi daripada kondisi normal,” kata Kepala BI Perwakilan Jawa Barat, Erwin Hutapea, Rabu (31/1/2024).
Erwin menjelaskan, dengan penyelenggaraan pemilu sebanyak dua kali yaitu pemilu nasional maupun pemilihan kepala daerah (pilkada) akan memberikan efek signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di Jabar.
“Ini tentu akan mendorong permintaan apalagi di Jawa Barat, terjadinya dua kali, sehingga akan menjadi sebuah tambahan percepatan kegiatan ekonomi,” kata dia.
Menurutnya, peningkatan pertumbuhan ekonomi selama 2024 terjadi bukan hanya dari aktivitas pemilu tetapi juga dari berbagai hari besar keagamaan nasional (HBKN) yang terjadi pada tahun ini.
“Banyak kegiatan akan terjadi di tahun 2024 dengan dua kali pesta demokrasi ditambah dengan HBKN yang akan banyak di tahun ini sehingga permintaan diharapkan akan tinggi,” katanya.
Lebih lanjut, Erwin menyebut dengan kondisi fenomena El Nino yang diperkirakan tidak akan terjadi di tahun 2024 akan membuat produksi pertanian dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Kemudian, sektor pertanian yang akan pulih karena kita sudah tidak menghadapi El Nino lagi di tahun 2024, sehingga harapannya kita bisa tumbuh lebih baik dibandingkan 2023,” kata dia.
Selain itu, ia berharap dengan kinerja investasi yang baik pada tahun lalu serta dukungan permintaan domestik yang tetap kuat akan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi di Jabar pada 2024.
“Jawa Barat dengan investasi yang baik di 2023 kembali mencatat angka investasi yang baik di tahun 2024 dengan seluruh upaya untuk pengendalian inflasi serta pemanfaatan,” kata Erwin.(ant)