Baznas Bekasi Bantu 46 Gerobak untuk UMKM di 23 Kecamatan

Selain menyalurkan gerobak untuk para pedagang, Baznas Kabupaten Bekasi juga menggelar pelatihan peningkatan bisnis.

Baznas Bekasi Bantu 46 Gerobak untuk UMKM di 23 Kecamatan
Penyerahan bantuan gerobak UMKM di kantor Baznas Kabupaten Bekasi, komplek perkantoran Pemkab Bekasi, Kamis (3/8/2023). (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah)

MONDE--Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyalurkan bantuan sebanyak 46 gerobak barokah kepada para pelaku UMKM dari 23 kecamatan melalui program Bekasi Mandiri.

Ketua Baznas Kabupaten Bekasi, Samsul Bahri, mengatakan pemberian bantuan fasilitas gerobak tersebut bertujuan membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meningkatkan perekonomian masyarakat dengan berjualan secara produktif.

"Jadi dari setiap kecamatan kami pilih dua orang mustahik. Program Bekasi Mandiri ini lebih berorientasi kepada pendistribusian dana zakat supaya berdaya guna, dari sebelumnya mustahik menjadi muzakki sehingga bisa mengangkat harkat secara ekonomi," katanya, Kamis (3/8/2023).

Ia mengatakan penerima manfaat bantuan gerobak ini telah mengikuti beberapa tahapan. Mereka yang terpilih betul-betul memiliki niat dan tekad kuat untuk memulai usaha berjualan serta sangat membutuhkan bantuan tersebut.

"Program Bekasi Mandiri ini sudah berjalan kurang lebih enam tahun kemudian dalam penyaluran 46 unit gerobak kami mengundang langsung para mustahik ke kantor. Dengan hadir semua di sini agar tidak salah sasaran, itu langkah pertama sesuai orang yang tepat dan sangat membutuhkan," ucapnya.

Pihaknya akan memberikan pendampingan secara berkelanjutan bagi para penerima bantuan gerobak barokah program Bekasi Mandiri ini sekaligus melakukan pendataan berkala terhadap usaha mereka.

Selain menyalurkan gerobak untuk para pedagang, Baznas Kabupaten Bekasi juga menggelar pelatihan peningkatan bisnis yang diikuti para pelaku UMKM penerima manfaat program ini.

Pelatihan wirausaha yang disampaikan motivator bertujuan meyakinkan kembali jenis-jenis usaha penerima manfaat bantuan sehingga mereka mengetahui konsep menjalankan usaha dengan baik.

"Dengan mengikuti pelatihan, diharapkan mereka bisa mengambil pelajaran dalam menjalankan usaha, sesuai kaidah bisnis. Harapannya mereka bisa meraih keberhasilan dan kesuksesan berwirausaha," kata dia.*