Bacaleg Dilarang Kampanye, Bawaslu Depok: Tunggu 28 November
saat ini masih tahapan sosialisasi, artinya peserta pemilu tidak diperkenankan untuk berkampanye.
MONDE--Tahapan kampanye belum dimulai, namun banyak bakal calon legislatif (Bacaleg) di Kota Depok yang telah memasang alat peraga kampanye (APK) dengan memasang nama berikut nomor urutnya.
Menyikapi hal tersebut, Anggota Bawaslu Kota Depok Kordiv Penangganan Pelanggaran, Data dan Informasi, Sulastio, meminta Bacaleg dan Partai Politik (Parpol) yang telah ditetapkan sebagai peserta pemilu agar tidak melakukan kampanye sebelum tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Sulastio menegaskan, saat ini masih tahapan sosialisasi, artinya peserta pemilu tidak diperkenankan untuk berkampanye. Partai politik pun hanya diperbolehkan melakukan sosialisasi dan pendidikan politik di lingkup internal parpol.
"Pada 28 November 2023 adalah masa awal kampanye. Sebelum jadwal itu, bacaleg dan parpol dilarang kampanye," ucap Sulastio di sela acara Sosialisasi dan Implementasi Peraturan Bawaslu dan Produk Hukum Non-Perbawaslu di Kinasih Resort, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Rabu (13/9/2023).
Di masa sosialisasi, peserta pemilu dapat mensosialisasikan identitasnya. "Yang belum boleh itu nomor urut caleg, karena belum penetapan DPT, serta melakukan ajakan untuk memilih karena itu bagian dari materi kampanye," paparnya.
Dikatakannya pula, pihaknya mempersilahkan parpol peserta pemilu untuk melakukan sosialisasi dan pendidikan politik di internal partainya, terlebih jika sosialisasi tersebut dilaksanakan dengan metode terbatas.
"Yang dilarang dalam sosialisasi adalah mengungkapkan citra diri, identitas, ciri-ciri khusus atau karakteristik partai politik dengan menggunakan metode penyebaran bahan kampanye pemilu kepada masyarakat umum, serta pemasangan alat peraga kampanye (APK) di tempat umum," ujarnya.
Ia menegaskan, Bawaslu Depok akan tetap mengawasi seluruh tahapan pemilu termasuk melakukan sosialisasi guna memastikan tidak terjadi pelanggaran atau penyampaian materi kampanye," pungkasnya.(end)