Kualifikasi PON XXI Aceh-Sumut Jadi Momen Kebangkitan Tenis Meja Nasional

Marciano berharap babak kualifikasi PON XXI ini bisa dijadikan tonggak kebangkitan tenis meja nasional dibawah kepemimpinan PB PTMSI Peter Layardi Lay.

Kualifikasi PON XXI Aceh-Sumut Jadi Momen Kebangkitan Tenis Meja Nasional
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman saat membuka Kejurnas Babak Kualifikasi PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara di BayWalk Mall, Pluit, Jakarta Utara, Senin (14/8).

JAKARTA - Tenis meja Indonesia cukup lama tertidur karena satu hal. Kini, mencoba untuk bangkit seiring dengan kembalinya dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

"Jadikan ini sebagai momen kebangkitan tenis meja nasional," kata Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman saat membuka Kejurnas Babak Kualifikasi PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara di BayWalk Mall, Pluit, Jakarta Utara, Senin (14/8).

Pada PON XX di Papua, cabang olahraga tenis meja tidak dipertandingkan. Pun berbagai event internasional, termasuk SEA Games, tenis meja Indonesia tak bisa ikut ambil bagian.

Seiring dengan berjalannya waktu, tenis meja Indonesia kembali tampil pada SEA Games 2023 di Kamboja, meskipun hasilnya kurang memuaskan.

"Kini, pertama kali PON digelar di dua provinsi, tenis meja pun akan kembali dipertandingkan untuk kali pertama setelah sekian lama," ujar Marciano Norman.

Lebih lanjut Marciano berharap babak kualifikasi PON XXI ini bisa dijadikan tonggak kebangkitan tenis meja nasional dibawah kepemimpinan PB PTMSI Peter Layardi Lay.

"Kalian adalah yang terbaik di daerahnya masing-masing. Saya yakin kalian dapat menunjukkan prestasi terbaik dan membangkitkan tenis meja nasional," tuturnya.

"Terus galakan tenis meja. Terus sosialisasikan tenis meja dimana pun berada, tingkat kabupaten/kota," imbuhnya.

Sementara itu Ketua Umum PB PTMSI Peter Layardi Lay mengatakan Kejurnas Babak Kualifikasi PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara diikuti lebih dari 300 atlet dari 31 provinsi.

Pertandingan beregu putra dan putri ini akan berlangsung dari 14-20 Agustus dengan menggunakan sistem setengah kompetisi.

"Animo peserta luar biasa. Kami berharap ini sinyal positif untuk tenis meja nasional kita," kata Peter Layardi.

Menurut Peter Layardi dari kejurnas ini akan menentukan tiket ke PON XXI Aceh-Sumut bagi 14 tim beregu putra dan 14 tim beregu putri. Sedangkan dua tim wild card menjadi tuan rumah Aceh dan Sumut.

"Total jadi ada 16 tim putra dan 16 tim putri atau provinsi  yang berhak tampil di PON XXI 2024 Aceh-Sumut," jelasnya.*