Alex Harijanto Diganjar Penghargaan Oleh Kemenpora

Penghargaan berupa piagam yang ditandatangani oleh Menpora Ario Bimo Anindito Ariotedjo

Alex Harijanto Diganjar Penghargaan Oleh Kemenpora
Master Alex Harijanto diganjar sebagai Tokoh Penggerak Olahraga oleh Kemenpora.

MONDE - Kerja keras tak mundustai hasil. Itu diyakini Alex Harijanto yang totalitas untuk taekwondo Indonesia.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Ario Bimo Anindito Ariotedjo pun memberikan penghargaan pada Hari Olahraga Nasional 2023.

Master Alex- begitu sapaannya- diganjar sebagai Tokoh Penggerak Olahraga. Penghargaan tersebut diterima Master Alex di Semarang, Sabtu (21/10).

Penghargaan berupa piagam yang ditandatangani oleh Menpora Ario Bimo Anindito Ariotedjo itu diserahkan oleh Ketua Tim Bidang Olahraga Wisata, Petualangan, dan Tantangan Bidang Wisata Olahraga pada Asisten Deputi Olahraga Masyarakat Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Luluk Hadiyanto.

Luluk mengatakan, penghargaan dalam memperingati Haornas 2023 ini diberikan kepada 53 pelaku olahraga yang terdiri atas atlet, pelatih, mantan atlet, mantan pelatih, wartawan olahraga, dan mereka yang berjasa  tidaknya hanya berkecimpung di olahraga prestasi tapi juga olahraga masyarakat.

Luluk Hadiyanto mengatakan penghargaan ini sebagai bentuk kehadiran dan apresiasi  Pemerintah kepada pelaku-pelaku olahraga hebat di zamannya. 

''Mungkin penghargaan ini tak seberapa, namun ini bentuk perhatian Pemerintah agar  jasa-jasa pelaku olahraga yang berkontribusi bagi kemajuan olahraga selalu diingat,'' kata mantan pebulu tangkis nasional itu.

Alex Harijanto menurut Luluk layak mendapatkan penghargaan tersebut yang diusulkan oleh Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Pusat.

Soal dedikasi Master Alex memang tidak diragukan. Separoh hidupnya dihabiskan di matras taekwondo. Bahkan hingga kini meski sudah berusia senja di atas 70 tahun, dia masih aktif memukul samsak.

"Terima kasih atas penghargaan ini. Tentu ini akan terus memotivasi saya berkaya di dunia taekwondo," ujar Master Alex.

Dalam biografinya: “Tak Kaya Harta Namun Berjiwa” master taekwondo ini dikenal sosok yang sederhana. Tapi, bicara prestasi, pemilik DAN IX Kukkiwon ini tak diragukan.

Master Alex telah membuka jalan taekwondo Indonesia adalam eksibisi Olimpiade Barcelona 1992. Ketika itu taekwondoin Indonesia berhasil meraih tiga medali perak lewat Dick Richard, Rahmi Kurnia dan Susilowati serta satu perunggu dari Jefri Triadji.

Master Alex juga terus mengembangkan teknik taekwondo modern dari Papua, Sumba, dan Bali hingga ke dojang yang berada di pelosok daerah.

Master Alex merupakan legenda hidup dalam pertumbuhan olahraga beladiri taekwondo Indonesia. Dia salah satu pelatih tersukses dalam membantu atletnya meraih prestasi.

Nama Master Alex yang melegenda di tanah air karena dedikasi dan loyalitasnya di taekwondo. Dia yang selalu mawas diri dan rendah diri itulah yang membawanya menjadi panutan di kalangan pelatih dan pecinta taekwondo.

Menurut Suryansyah, mantan Sekretaris Siwo Pusat periode 2018-2023  sangatlah tepat Kemenpora memberikan penghargaan khusus kepada Master Alex.

“Penghargaan dari Menpora sangatlah penting bagi pengembangan Taekwondo di Indonesia dan kebanggaan luar biasa bagi diri Alex Harijanto,” ujar Suryansyah.

Lebih lanjut Suryansyah mengatakan pemikiran dan totalitas Master Alex terhadap taekwondo hanya demi untuk mengibarkan Merah Putih di manca negara. Modernitas taekwondo dia tancapkan di era kepelatihan hingga menjadi pengurus baik dimasa muda hingga kini berusia 70 tahun, guna memajukan taekwondo Indonesia berjaya di SEA Games, Asian Games hingga mengukir medali lagi di Olimpiade.

Selain Master Alex, penghargaan juga diberikan kepada Ketua PWI Jawa Tengah Amir Machmud NS.

Penulis kolom ''BOLA-BOLA'' di suarabaru.id, menerima Penghargaan Pelaku Olahraga Berprestasi kategori Wartawan Olahraga dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.

Amir Machmud merasa terharu, bersyukur, sekaligus bangga, karena ketekunan menulis artikel-artikel olahraga sebagai  bagian dari aktivitas sebagai wartawan, mendapat apresiasi dari Kemenpora.*