Alasan Cina Gelar Asian Games 2022 Pada 2023

MONDE - Covid-19 kembali menyerbu Cina tahun lalu. Asian Games 2022 pun digeser pada 23 September 2023.

Pesta Olahraga se-Asia itu sejatinya digelar pada tahun lalu. Namun, Cina tak mau mengambil risiko. Mereka lebih fokus menangani Pandemi Covid-19 yang memang masih tinggi.

Ahirnya Asian Games 2022 pun harus digelar setahun lebih lambat dari jadwal semula. Namun, lokasinya tetap sama yakni di Hangzhou, ibu kota dari Provinsi Zhejiang, Cina bagian timur.

Rencananya akan berlangsung pada 23 September hingga 8 Oktober 2023. Mempertandingkan 482 nomor dari 40 cabang olahraga.

Selain di Olympic Sports Expo Center,  Hangzhou juga digelar di Kota Hangzhou, Ningbo, Wenzhou, Huzhou, Shaoxing, dan Jinhua.

Lambang "Surging Tides", diresmikan dalam upacara di markas besar Grup Televisi Radio Budaya Hangzhou pada 6 Agustus 2018; itu dirancang menyerupai kipas tangan, jalur lari, Sungai Qiantang, dan gelombang radio (melambangkan konektivitas nirkabel).

Panitia penyelenggara menyatakan bahwa lambang itu dimaksudkan untuk mencerminkan "penyebab besar sosialisme dengan karakteristik Cina yang mendapatkan momentum di era baru" dan "persatuan, solidaritas, dan perkembangan OCA.

Tiga maskot Olimpiade, Congcong, Lianlian, dan Chenchen, yang secara kolektif dikenal sebagai "Kenangan Jiangnan", diresmikan pada 3 April 2020. Mereka digambarkan sebagai robot pahlawan super yang berasal dari Reruntuhan Arkeologi Kota Liangzhu, Danau Barat, dan Grand Canal masing-masing.

Sementara itu, Slogan resmi Asian Games 2022, "Heart to Heart, @Future" diumumkan pada 15 Desember 2019 untuk menandai 1.000 hari menjelang upacara pembukaan. Slogan tersebut dimaksudkan untuk melambangkan konektivitas yang diciptakan Asian Games antar negara-negara Asia.*