Afifah Ogah di-WA Imam, Trauma Peristiwa di Bandung

Afifah Ogah di-WA Imam, Trauma Peristiwa di Bandung
Calon Walikota/Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna dan Afifah Alia

MONDE--Calon Wakil Walikota Depok nomor urut satu, Afifah Alia, meradang saat Imam Budi Hartono meremehkan dirinya sebagai peserta pilkada yang tidak mengenal kondisi wilayah Kota Depok. 

Terlebih saat calon Wakil Walikota Depok dari PKS tersebut menyindir Afifah yang dianggapnya tidak memahami singkatan atau istilah teknis di pemerintahan. Dengan entengnya Imam berkata, "Kalau pengen tahu, nanti saya WA (whatsApp)".

Tatkala Chacha Anissa selaku moderator debat memberikan kesempatan kepada Afifah untuk menyanggah pertanyaan ke paslon nomor urut dua, Afifah memanfaatkan dengan melampiaskan emosinya. Dia membeberkan tindakan pelecehan verbal terhadap dirinya saat menjalani tes kesehatan di RS Hasan Sadikin, Bandung. 

"Jangan WA saya. Saya trauma dengan kejadian di Bandung," ucap Afifah. Diapun melanjutkan, saat peristiwa tersebut Mohammad Idris mengetahui, tapi hanya berdiam diri. 

"Bagaimana pak Idris akan merealisasikan IPG (indek pembangunan gender) kalau pak Imam saja masih melecehkan saya," ujar Afifah. 

Diungkapnya pula, saat dirinya dilecehkan Imam, Mohammad Idris malah tertawa. Usai peristiwa itu Imam juga tidak merasa bersalah, dan tidak meminta maaf.

"Pak Idris saat itu tertawa, dan saya yakin nggak ada cucunya pak Imam yang namanya Afifah. Pak Imam jelas melecehkan saya," tandas Afifah.

Moderator debat sempat menegur Afifah agar pertanyaannya disesuaikan dengan tema debat yaitu 'Kerukunan Sosial, Demografi dan Lingkungan Hidup di Kota Depok Dalam Era Kebiasaan Baru.'(amr/MC).