98 Huffadz di Probolinggo Tadarus Al Quran Raksasa 

98 Huffadz di Probolinggo Tadarus Al Quran Raksasa 
Seorang hafiz membaca Al Quran raksasa di rumah dinas Wali Kota Probolinggo saat Ramadhan 1444 Hijriah (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Probolinggo)

MONDE--Tadarus Al Quran raksasa yang digelar di Kota Probolinggo, Jawa Timur, sejak awal Ramadhan 1444 Hijriah akhirnya dapat diselesaikan dalam waktu 21 hari oleh puluhan hafiz-hafizah di kota setempat.

"Tadarus diawali dengan khataman dan pemberian tali asih yang dikoordinatori Badan Amil Zakat (Baznas) diikuti total sebanyak 98 huffadz (penghafal Al Quran 30 juz) se-Kota Probolinggo selama 21 hari," kata Kabag Kesra Setda Kota Probolinggo, Andri Purwanto, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/4/2023).

Ia mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang telah mengikuti kegiatan tadarus dari awal Ramadhan hingga hingga selesai dengan khusyuk, khidmat dan semangat.

"Dengan mengucap hamdalah, tadarus membaca Al Quran raksasa tahun 2023 dinyatakan selesai. Atas nama Pemerintah Kota Probolinggo saya mengucapkan terima kasih," tuturnya.

Ke depan, lanjut dia, kegiatan membaca Al Quran raksasa tersebut bisa diteruskan lagi setelah pembetulan atas catatan atau koreksi dari hafiz dan hafizah, khususnya oleh pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo.

Ketua Baznas Kota Probolinggo Hakimuddin mengatakan kegiatan khotmil Quran dapat mengoreksi tulisan dalam Al Quran raksasa yang dibaca perdana itu dan mengoreksi hafalan para hafiz-hafizah.

"Kegiatan itu bisa menuai manfaat yang sangat besar kepada masyarakat, alhamdulillah. Dan mudah-mudahan ini menjadi jariyah, amal yang baik untuk kita," katanya.

Ia menjelaskan ada koreksi yang ditemukan pada saat tadarus berlangsung yakni ada pengurangan salah satu huruf diantara ayat yang dibaca, sehingga pihaknya meneruskan hasil beberapa catatan koreksi kepada wali kota melalui Bagian Kesra untuk penyempurnaan Al Quran raksasa tersebut.

"Saya berharap dengan kegiatan itu pada tahun-tahun mendatang jumlah hafiz dan hafizah di Kota Seribu Taman makin banyak dan berkembang, sehingga Kota Probolinggo menjadi kota yang qurani," ujarnya.(ant)