20 Sanggar Seni DKI Jakarta 'Studi Banding' ke Padepokan Ayodya Pala
MONDE--Sebanyak 20 sanggar seni binaan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, terdiri dari masing-masing 4 orang pelaku seni, menyambangi Padepokan Ayodya Pala, Jalan Melati, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kamis (6/7/2023).
Kunjungan tersebut dalam rangka studi banding dan pembinaan manajemen.
"Ini merupakan program pembinaan manajemen untuk meningkatkan daya saing sanggar seni yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kabid Pembinaan Dikbud Provinsi DKI Jakarta, Puspla Dirdjaja, di kantor PWI Kota Depok, Kamis.
Menurut Puspla, dipilihnya Padepokan Ayodya Pala karena cukup kompeten dalam pengelolaan manajemen sebuah sanggar seni.
"Melalui program ini diharapkan setiap sanggar seni ke depannya secara bersama harus mampu mengembangkan ekonomi kreatif. Prinsipnya tidak bisa sendiri," jelasnya.
Dia menambahkan, Padepokan Ayodya Pala merupakan salah satu dari 700 sanggar seni binaan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.
"Terdaftar alamat pusat Padepokan Sanggar Seni Ayodya Pala di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang memiliki 40 cabang, termasuk yang di Kota Depok," ungkapnya.
Dikatakannya pula, seluruh sanggar seni binaan Dikbud Provinsi DKI Jakarta diutamakan menyajikan kesenian Betawi.
"Kami dorong untuk menyajikan dan melestarikan seni dengan kearifan lokal, yakni seni dan budaya Betawi. Tapi untuk seni lainnya juga dikembangkan, seperti seni dan budaya Sunda, Aceh, Bali dan seni modern yang kekinian atau juga di mix, seni daerah dengan modern," paparnya.
Wakil Ketua Yayasan Ayodya Pala, Denta Handra, menambahkan bahwa Padepokan Sanggar Ayodya Pala memiliki 3.500 pelaku seni di 40 cabang yang tersebar di Jabodetabek, serta cukup aktif tampil diberbagai ajang tingkat nasional dan internasional.
"Suatu kebanggan buat kami, padepokan Ayodya Pala dijadikan percontohan pengelolaan manajemen yang kompeten oleh Dikbud Provinsi DKI Jakarta. Ini juga menjadi kebanggaan bagi warga Depok karena sanggar seni kami berawal dari Kota Depok," katanya.(*/md)