1.198 Polisi Amankan Ribuan TPS di Depok, Bojonggede dan Tajur Halang

Kombes Arya Perdana menegaskan bahwa kekuatan pengamanan telah disiapkan secara matang.

1.198 Polisi Amankan Ribuan TPS di Depok, Bojonggede dan Tajur Halang
Foto: Ist

MONDE--Sebanyak 1.198 personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan 3.306 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di wilayah hukum Polres Metro Depok.

"Dari jumlah tersebut terdiri dari 948 personel Polres Depok, 250 personel BKO Polda Metro Jaya, dan 177 personel TNI, serta dibantu oleh 6.612 personel Linmas,” kata Kapolres Depok, Kombes Pol Arya Perdana, seusai apel pergeseran pasukan Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (PAM TPS), Selasa (26/11/2024).

Apel ini merupakan langkah persiapan akhir untuk mengamankan jalannya pemungutan suara di wilayah hukum Polres Depok yang mencakup Kota Depok dan dua kecamatan di Kabupaten Bogor, yaitu Kecamatan Bojonggede dan Kecamatan Tajurhalang.

Kombes Arya Perdana menegaskan bahwa kekuatan pengamanan telah disiapkan secara matang.

Sementara itu, berdasarkan klasifikasi keamanan, dari total 3.306 TPS, sebanyak 3.303 TPS dikategorikan sebagai TPS kurang rawan, sementara 3 TPS lainnya merupakan TPS khusus.

TPS khusus tersebut berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cilodong dan Pesantren Qotrun Nada di wilayah Kecamatan Cipayung.

Penanganan di TPS khusus ini akan menjadi perhatian utama, dengan pengamanan ekstra ketat guna memastikan kelancaran proses pemungutan suara.

Sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan situasi kontingensi selama proses pemungutan suara, Polres Depok juga telah menyiagakan empat kompi pasukan siaga komando.

"Pasukan ini akan digerakkan secara strategis berdasarkan kebutuhan di lapangan," ujar Kombes Arya Perdana.

Adapun pembagian rayon pasukan siaga di antaranya wilayah Cimanggis dan Sukmajaya, wilayah Beji, Pancoran Mas, dan Cinere, wilayah Bojonggede, Bojongsari, dan Tajurhalang.

Dijelaskan pula, apel pergeseran pasukan ini juga menegaskan komitmen seluruh pihak untuk menciptakan suasana aman, damai dan kondusif selama pesta demokrasi berlangsung.

"Seluruh personel telah dibekali dengan instruksi teknis dan strategi pengamanan, termasuk pendekatan persuasif kepada masyarakat," tuturnya.

“Pemilu bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Mari kita bersama-sama menjaga situasi agar tetap kondusif,” katanya lagi.

Di tempat sama Komandan Kodim 0508/Depok Kolonel Inf Iman Widhiarto mengatakan, sinergisitas antara Polri, TNI, dan elemen masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas keamanan.

“Kami telah menyiapkan personel TNI yang akan bersinergi dengan Polri dan Linmas. Seluruh pasukan telah diberi arahan untuk bekerja profesional, humanis dan sesuai dengan SOP pengamanan,” katanya.

Dengan persiapan matang yang telah dilakukan, diharapkan pelaksanaan pemungutan suara di wilayah hukum Polres Depok berjalan dengan lancar tanpa gangguan berarti. Tentunya mencerminkan semangat demokrasi yang damai dan berintegritas.*