109 Warga Sukabumi Keracunan Usai Santap Makanan di Acara Syukuran

Menurut pusat darurat negara bagian Odisha timur, hingga Senin (3/6/2024) malam, 30 orang dinyatakan meninggal dunia akibat gelombang panas.

109 Warga Sukabumi Keracunan Usai Santap Makanan di Acara Syukuran
Foto: Ist

MONDE--Ratusan warga Desa Sekarwangi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap makanan yang dibagikan salah seorang warga yang mengadakan syukuran pada Selasa (4/6/2024).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat hingga kini jumlah korban mencapai 109 orang yang merupakan hasil pendataan petugas posko kesehatan. Para korban ini berasal dari Kampung Cikiwul dan Cimonyet.

"Jumlah korban yang mengalami gejala keracunan terus bertambah, bahkan yang dievakuasi atau dirujuk ke RSUD Sekarwangi Cibadak hingga pukul 22.00 WIB masih terus berdatangan," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Medi Abdul Hakim, tulis ANTARA.

Dijelaskan Medi, sebanyak 51 korban dirujuk ke rumah sakit, 31 orang di antaranya berangkat ke RSUD Sekarwangi diantar oleh keluarganya atau bukan dirujuk oleh petugas gabungan.

Ia menambahkan, pada proses penanganan keracunan massal pihaknya menerjunkan enam personel untuk membantu petugas kesehatan dari puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi serta Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi.

Tidak hanya itu, proses penanganan keracunan massal ini melibatkan puluhan petugas gabungan dari berbagai unsur, di mana petugas ini disebar untuk memberikan bantuan mulai memberikan pertolongan pertama, pendataan mengambil sampel makanan hingga mengevakuasi korban ke rumah sakit.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah, namun beberapa korban yang mengalami gejala keracunan juga sudah ada yang berangsur pulih.

Mereka yang dirujuk ke rumah sakit karena sudah dehidrasi dan tubuhnya lemah akibat sering muntah dan buang air kecil. Hingga saat ini belum ada informasi adanya korban meninggal dunia.

Keracunan ini berawal saat seratusan warga menghadiri acara syukuran di Kampung Cikiwul, RW 02, Desa Sekarwangi, pada Selasa sore, diberikan nasi bungkus oleh penyelenggara. Namun, menjelang malam atau sekitar pukul 19.00 WIB, satu persatu warga yang diduga menyantap hidangan tersebut mengalami gejala keracunan seperti mengeluh mual, muntah-muntah serta mengalami buang air besar (BAB) secara terus menerus.*